Hanya Lancarkan Kritik Keras, Bukan Kudeta
Senin, 25 Maret 2013 – 09:37 WIB

Demonstran yang tergabung dalam MKRI menanti pembagian sembako didepan kantor LBH, Jakarta Pusat, Senin (25/3). Foto : Ade Sinuhaji / JPNN
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari berpendapat demonstrasi hari ini tidak benar-benar bertujuan menurunkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, apalagi untuk melakukan kudeta.
Hajriyanto menyakini mereka yang berdemo hanya melancarkan kritik yang sangat keras. Hal itu diibaratkannya seperti orang yang menyalakan radio atau televisi dengan nada sangat keras sampai maksimal volumenya.
"Tentu suaranya menjadi sangat keras dan memekakkan telinga orang-orang yang sedang menduduki kekuasaan, bahkan memerahkan telinganya orang-orang yang terlalu dekat dengan kekuasaan," ujar Hajriyanto saat dihubungi, Senin (25/3).
Dia menerangkan, tidak ada satu kekuatanpun di negara demokrasi yang bisa melarang warga negara berdemonstrasi untuk mengekspresikan aspirasinya, gagasannya, usulannya, rasa ketidakpuasannya, kekecewaannya, ketidakberdayaannya, kejengkelannya, bahkan keputusasaannya melihat suatu keadaan tertentu.
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari berpendapat demonstrasi hari ini tidak benar-benar bertujuan menurunkan pemerintahan Presiden
BERITA TERKAIT
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim