Hanya Naikkan Harga, Popularitas Jokowi Cepat Anjlok
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli mengaku kaget melihat popularitas Joko Widodo alias Jokowi yang anjlok lebih cepat.
Awalnya, Rizal memprediksi popularitas Jokowi akan anjlok setelah setahun menjalankan pemerintahan. Ternyata, popularitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu kini sudah menukik.
"Jokowi membuat banyak kebijakan yang menyusahkan rakyat kelas menengah bawah di awal-awal pemerintahannya. Misalnya, dia menaikkan harga premium di saat harga minyak dunia justru turun. Itu salah satu penyebab popularitas Jokowi anjlok lebih cepat," kata Rizal Ramli, Rabu (4/1).
Dia menambahkan, premium dikonsumsi sebagian besar rakyat kelas bawah. Di antaranya ialah sopir angkutan umum, nelayan, pesepeda motor dan lainnya. Pada saat yang sama, pertamax dan pertamax plus tidak naik harganya.
Kebijakan Jokowi lainnya yang justru menyengsarakan rakyat adalah menaikkan harga LPG tabung 3kg. Selain itu, mantan Walikota Solo tersebut juga menaikkan tarif dasar listrik (TDL).
"Ternyata Trisakti ditinggalkan dan hanya jadi jualan kampanye. Sudah tampak sejak awal. Ini sudah tampak sejak kabinetnya dinamai dengan Kabinet Kerja. Kalau hanya kerja, zaman penjajah Belanda dan Jepang juga digenjot kerja, kerja, kerja,” tegas Rizal. (fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli mengaku kaget melihat popularitas Joko Widodo alias Jokowi yang anjlok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya