Hanya Obat Masuk Angin, NU Tolak BLSM
Jumat, 31 Mei 2013 – 06:42 WIB
Di bagian lain, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Pasalnya, saat ini APBN sudah menanggung beban berat untuk subsidi energi. "Beban sudah terlalu berat untuk ekonomi nasional," kata Prabowo dalam sebuah diskusi di Jakarta kemarin.
Namun, skema kompensasi dengan memberikan BLSM perlu dipertimbangkan kembali. Menurut Prabowo, pemerintah harus mencari opsi lain yang tetap bisa melindungi kepentingan masyarakat miskin. "Selain BLSM, perlu dicari jalan lain," katanya. Misalnya, menyiapkan program padat karya bagi masyarakat.
Untuk jangka panjang, lanjut dia, pemerintah perlu memikirkan ketersediaan cadangan minyak yang terus menipis. Saat ini konsumsi BBM setiap tahun meningkat 10 juta barel. Jika cadangan minyak habis, harus diganti dengan energi dari batu bara, gas alam, atau sumber alternatif yang lain.
"Dalam satu setengah generasi, Indonesia akan sepenuhnya bergantung kepada impor untuk semua kebutuhan energi, kecuali bangsa mempersiapkan untuk mencari energi alternatif," urai mantan Pangkostrad itu. (dyn/fal/c4/fat)
JAKARTA--Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) termasuk yang mempersilakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski begitu, Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis