Hanya Shock Sesaat
Selasa, 03 Mei 2011 – 09:00 WIB

Hanya Shock Sesaat
Pada bagian lain, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyarankan pemerintah Indonesia bersikap sewajarnya dalam menyikapi perkembangan ini. "Biasa -biasa sajalah. Tidak perlu sampai bersukacita seperti Amerika dan Eropa," ingatnya. Apalagi, lanjut Priyo, Osama tidak pernah secara langsung menyerang Indonesia. "Dan, tidak otomatis semua bentuk teror akan lumpuh dengan tewasnya Osama. Kita harus tetap waspada," tegas Ketua DPP Partai Golkar, itu.
Anggota Komisi VIII DPR RI Said Abdullah berharap AS segera mengakhiri politik luar negerinya yang double standard di Timur Tengah. "Satu sisi Israel dimanja dan sisi lain mekanisme demokratis yang dilakukan Palestina dirusak oleh Amerika sendiri, karena Hamas yang keluar sebagai pemenang," kata politisi PDIP, itu.
Dalam konteks lain, imbuh dia, AS juga membiarkan tradisi primitif pemerintahaan di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab sampai saat ini. "Soalnya, secara ekonomi ini menguntungkan Amerika," ujar Said.
Menurut Said, suasana kegembiraan di AS tidak boleh sampai terjadi di Indonesia. Jauh lebih penting menyelesaikan akar permasalahan munculnya terorisme, yakni ketidakadilan.
JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif percaya kematian Osama Bin Laden ikut memukul psikologis para pentolan jaringan
BERITA TERKAIT
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global