Hanya Tsunami Politik yang Bisa Menghalangi Muhidin-Hasnur Menang di Pilgub Kalsel
- Simulasi 12 calon, Muhidin unggul dengan 27,8%, disusul Raudatul Jannah (Acil Odah) 15,3%, Zairullah 15,1%, Hasnuryadi 10,8%. Yang lainnya seperti Denny Indrayana, Ibnu Sina, Rosehan Noor, dan Nasrullah di bawah 5%.
- Simulasi enam calon, elektabilitas Muhidin makin naik, dari 27,8 ke 30,9%.
- Simulasi head to head, Muhidin meroket ke posisi elektabilitas di atas 40%.
Toto lalu mencontohkan simulasi dua calon:
- Elektabilitas Muhidin tembus ke angka 50,9% saat berhadapan dengan Acil Odah 26,5%.
- Terjadi perlawanan sedikit saat Muhidin turun ke 48,4% ketika berhadapan dengan Zairullah yang 30,0%.
Keunggulan yang sama juga terjadi dalam simulasi berpasangan.
Jika terjadi kontes tiga pasangan calon:
- Muhidin-Hasnuryadi (44,6%)
- Zairullah-Ibnu Sina (23,5%)
- Acil Odah-Akhmad Rozanie (20,0%)
Namun, data survei itu juga mengungkap masih ada 54,1% pemilih yang berkategori soft supporter (pemilih cair), yaitu, gabungan antara mereka yang sudah punya pilihan, tetapi bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali.
“Jumlah pemilih yang mayoritas itulah yang sering kami sebut sebagai lahan tak bertuan. Artinya, pemilih yang masih bisa diperebutkan oleh siapa saja. Termasuk, kandidat yang saat ini masih rendah elektabilitasnya,” kata Toto.
Sampai sekarang belum ada kandidat yang punya strong supporter tembus di angka 30%. Muhidin baru punya pemilih militan di 16,6%, Acil Odah 9,9%, Zairullah 7,6%, dan yang lainnya di bawah 5%.
“Dari data tersebut, sebenarnya masih terbuka peluang buat siapa saja untuk menang. Hanya, duet Muhidin-Hasnur lebih punya peluang besar. Apalagi, wakilnya, Hasnur punya tingkat
kesukaan tertinggi, 88,9%. Masalahnya, Hasnur masih punya problem pengenalan yang baru 65%,” tutur Toto. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Keunggulan Muhidin sebagai cagub ada Pilgub Kalsel 2024 terlihat dalam berbagai simulasi jumlah calon.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi