Happy Ending atau…?
Jumat, 19 Februari 2010 – 21:54 WIB
Namun memperkuat benteng istana, SBY membentuk tim UKP3R (Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi). Dulu diketuai Marsilam Simanjuntak dan pernah ditentang keras oleh Wakil Presiden M. Jusuf "JK" Kalla yang juga ketua umum Partai Golkar. Kala itu, Jusuf Kalla berpendirian bahwa kabinet sudah "built in".
Baca Juga:
Wapres pun bukan "ban serep" dan bertugas sebagai pengawas para menteri, sesuai kontrak politik JK dengan SBY sebelum kampanye Pemilihan Presiden 2004 lalu. Tiga Meteri Koordinator pun sudah ada di kabinet.
Tapi, UKP3R jalan terus. Memang, evaluasi publik menyimpulkan kinerja kabinet masih jauh dari harapan. Kemiskinan berkecambah dan investasi untuk memacu pertumbuhan belum memuaskan.
Untuk itulah, UKP3R dibentuk sebagai "mata dan telinga" dan bukan sebagai "kaki dan tangan" presiden. Pendeknya, tidak distortif, dan tidak overlapping dengan tugas para menteri. Bahkan, masih ada lagi Satgas “antimafia” di bidang hukum.