Happy Ending atau…?

Happy Ending atau…?
Happy Ending atau…?
SBY memang kurang beruntung karena kursi partainya, Partai Demokrat tidak sampai ke tahap “single majority” seperti Golkar di era Orde Baru. Walaupun sekarang, dengan berkoalisi dengan PPP, PAN, PKS, PKB dan Golkar di kabinet, praktis sudah  sudah jauh di atas 50% di parlemen. Namun tak urung menimbulkan beda pendapat juga.

Demokrat berpendapat koalisi itu tak hanya di kabinet tetapi juga di DPR. Tapi partai berkoalisi itu menganggapnya hanya untuk mendukung SBY-Boediono. Memang, mirip “debat kusir.”

Tapi dalam real politics, berpengaruh juga dalam kasus Pansus Century menjelang pendapat akhir pada awal Maret 2010 nanti. Kelihatannya, partai berkoalisi di Pansus – kecuali Demokrat dan PKB – masih tetap menganggap bahwa kebijakan bailout Bank Century itu bermasalah. Sebaliknya, Demokrat dan PKB menilainya sama sekali tidak ada something wrong.

   

Akibatnya, koalisi terkesan pecah pendapat, dan inilah yang membuat Demokrat melakukan lobi-lobi politik. Semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk modus yang mempertemukan kembali seluruh partai berkoalisi dalam melihat kasus Century.

SISIPHUS memikul batu itu ke puncak gunung. Begitu sampai ke puncak, Dewa Zeus menendangnya sehingga batu itu bergulir lagi ke bawah. Kesia-siaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News