Happy Ending atau…?

Happy Ending atau…?
Happy Ending atau…?
Tak mustahil akan disepakati bahwa yang terjadi adalah kejahatan perbankan. Sementara, kebijakan bailout itu sudah benar sehingga menutup pintu kemungkinan menuju pemakzulan presiden.

Kemungkinan lain adalah reshuffle kabinet, jika titik temu tetap berjauhan. Mungkinkah kader PPP, PKS dan Golkar kan “ditendang” dari kabinet, lalu diisi oleh PDIP yang sudah dilobi dengan misi Andi Arief, pendukung SBY itu? Rasanya bola politik masih bergulir, dan khalayak menunggu dengan hati berdebar.

Suasana bargaining politik dan “bagi-bagi kursi” ini tampaknya masih lestari. Iklim perpolitikan kita belum “naik kelas” dan masih seperti di era Presiden Abdurrahman “Gus Dur” Wahid.

Kita ingat, masa Gus Dur malah berakhir dengan tragis. Terpilihnya Gus Dur meski kursi PKB di DPR-MPR tidak signifikan, tak lepas dari dukungan "Poros Tengah" (gabungan PKB, PAN, PPP, Golkar, PBB, PK dan lainnya) sehingga Mega dari PDIP kalah.

SISIPHUS memikul batu itu ke puncak gunung. Begitu sampai ke puncak, Dewa Zeus menendangnya sehingga batu itu bergulir lagi ke bawah. Kesia-siaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News