Happy Ending atau…?

Happy Ending atau…?
Happy Ending atau…?
SISIPHUS memikul batu itu ke puncak gunung. Begitu sampai ke puncak, Dewa Zeus menendangnya sehingga batu itu bergulir lagi ke bawah. Kesia-siaan ini berkali-kali. Sisiphus mendorong batu lagi dan ditendang Zeus lagi.

Pelukisan mitologi Yunani yang dipopulerkan oleh Albert Camus itu rasanya terlalu berlebihan jika dimetaforkan kepada Kabinet SBY-Boediono dalam menghadapi Pansus Century.

    

Tidak begitu persis jika batu yang diusung Sisiphus dan ditendang Zeus itu adalah gambaran kabinet yang presidensial tapi dipengaruhi parlemen (DPR) dalam praktek. Jika Sisiphus adalah presiden, dan Zeus adalah DPR, tetapi ternyata "orang-orang Zeus" juga duduk di kabinet yang diangkat presiden dengan hak prerogatif.

Syahdan, faktor bargaining partai-partai sangat dominan sehingga presiden melakukan politik bagi-bagi kursi, baik di masa Gus Dur, Mega dan SBY yang memasuki priode kedua kabinetnya.

SISIPHUS memikul batu itu ke puncak gunung. Begitu sampai ke puncak, Dewa Zeus menendangnya sehingga batu itu bergulir lagi ke bawah. Kesia-siaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News