Happy Salma Jalani Puasa tanpa Ayahanda
Senin, 31 Agustus 2009 – 13:33 WIB
JAKARTA - Happy Salma mengaku menjalani puasa tahun ini jauh berbeda dari Ramadhan tahun sebelumnya. Sebab, di saat umat muslim sedang bersuka cita menyambut bulan suci Ramadhan, artis kelahiran Sukabumi, 4 Januari 1980 itu justru dirudung duka mendalam.
Ia harus kehilangan ayahanda tercintanya, H. Dahlan Surendra, sehari sebelum masuk bulan puasa atau pada 20 Agustus lalu. Almarhum Dahlan Suhendra meninggal akibat penyakit jantung yang dideritanya selama 10 tahun terakhir. Menurut Happy Salma, ayahnya sempat dirawat di rumah sakit Harapan Kita, Jakarta selama 18 hari sebelum akhirnya berpulang ke Rahmatullah. Happy pun mengaku sangat sedih selama sepuluh hari menjalani ibadah puasa tanpa sang ayah.
Baca Juga:
"Tentu ini sangat berbeda. Karena ini bulan puasa pertama aku ditinggal ayahanda. Maksudnya bapak saya meninggal sehari sebelum puasa. Jadi sudah pasti puasanya beda banget gitu. Rasa kehilangan, sedih yang yah, tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Tapi saya bersyukur punya ayah seperti dia," tutur Happy Salma dengan polos.
Belum hilang kesedihan Happy Salma lantaran ditinggal ayahanda untuk selama-lamanya, Happy kembali diuji yang Maha Kuasa setelah ibunya harus berjuang melawan penyakit tumor ganas yang dideritanya. "Enam hari sebelum ayah saya meninggal, ibu saya sakit. Dia terkena kanker tumor ganas dan sekarang saya harus konsentrasi untuk dia (ibunda)," ujarnya. (raj/jpnn)
JAKARTA - Happy Salma mengaku menjalani puasa tahun ini jauh berbeda dari Ramadhan tahun sebelumnya. Sebab, di saat umat muslim sedang bersuka cita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Shin Tae-yong Saksikan Konser Dua Dekade Kotak
- Sidang Putusan Perceraian Kembali Ditunda, Pengacara Kimberly Ryder Bilang Begini
- Baim Wong Dukung Peluncuran Brand Tas Brik di Jakarta
- Edward Akbar Hadir di Ultah Anak, Kubu Kimberly Ryder: Komunikasi Tetap Terjalin
- Lucky Hakim: Dukungan Publik Adalah Amanah untuk Perubahan Indramayu
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital