Happy Salma, Lawan Lupa Tragedi Mei dengan Film Kamis ke-300
jpnn.com - TRAGEDI Mei 1998 yang merenggut korban ribuan jiwa tidak hanya membuat miris dan ngeri, tetapi menyisakan duka mendalam. Khususnya bagi keluarga korban penculikan dan pembunuhan.
Kengerian, kedukaan, dan kegelisahan tidak kunjung selesainya pengadilan terhadap pelaku peristiwa Mei 1998 ternyata juga dirasakan artis Happy Salma. Dirinya mencoba ’’melawan lupa’’ dengan membuat film dokumenter Kamis ke-300.
Happy ingin menguatkan hati korban penculikan dan melawan lupa atas tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa itu. Film tersebut, mengisahkan sejumlah kisah para peserta Kamisan yang hingga saat ini masih berjalan.
Yaitu, sekelompok orang yang dengan setia dan konsisten berdiri di seberang istana dengan menggunakan baju hitam. Mereka berdiri diam sebagai bentuk protes terhadap lambannya pemerintah mengadili pelaku pelanggaran HAM.
"Ini adalah hadiah saya untuk mendukung gerakan Kamisan di depan Istana Negara. Tahun 2008 saya ketemu anak kecil bernama Markus di Kontras. Dia orasi tentang pamannya yang hilang, lantang sekali. Padahal kan dia belum paham apa yang diorasikan. Jadi saya terkesan," ujar Happy di Galeri 6, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/5).
Tahun 2012, Happy sudah membuat cerita pendek tentang Markus dan dimuat di media massa. "Lalu, saya tiba-tiba sedih keinget penggerak Kamisan. Saya ini hanya supporter, saya nggak bisa bayangkan bagaimana perasaan keluarga orang-orang yang hilang atau dihilangkan paksa," jelasnya.
Semakin ke sini, diakui Happy banyak orang lupa dan tidak peduli dengan berbagai kasus HAM yang terjadi di masa lalu. "Makanya, saya buat film ini agar orang-orang terus ingat dan mendukung gerakan Kamisan ini," pungkasnya. (ash)
TRAGEDI Mei 1998 yang merenggut korban ribuan jiwa tidak hanya membuat miris dan ngeri, tetapi menyisakan duka mendalam. Khususnya bagi keluarga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Efek Rumah Kaca dan The Panturas Tampil Spesial di Joyland Festival Jakarta 2024
- Konon Dian Nitami Terinfeksi Toksoplasma, Anjasmara Ungkap Fakta Ini
- Anggun Bawakan Lagu Khusus di Malam Anugerah FFI 2024
- FFI 2024 Segera Digelar, Ini Daftar Dewan Juri Akhir
- Nikita Mirzani Ternyata Diperiksa Sebagai Saksi Laporan Shandy Purnamasari
- Tamara Tyasmara Heran Yudha Arfandi Masih Ajukan Banding