Hapus Jejak Bush di Ruang Oval
Beri Tempat untuk Kerajinan Kontemporer Indian
Kamis, 07 Januari 2010 – 01:34 WIB

Foto : REUTERS
BARACK Obama menyingkirkan lukisan pemandangan Texas dan piring Tiongkok legasi dari George W. Bush dari Oval Room. Tak lupa, siapkan permen M&M untuk pengunjung kecil. Di antaranya empat kerajinan kontemporer asli Indian yang tertata rapi di dalam rak. Seluruhnya merupakan pinjaman dari Museum Nasional Indian Amerika. "Piring bukanlah gayaku," ujar Obama seperti dikutip harian Inggris The Guardian kemarin (6/1).
Perubahan dekorasi Oval Room alias ruang kerja presiden Amerika Serikat (AS) di Gedung Putih selalu terjadi setiap terjadi pergantian kepresidenan. Itu pula yang terjadi di masa pemerintahan Barack Obama saat ini.
Baca Juga:
Ada dua perubahan utama dalam ruangan yang paling terkenal di Gedung Putih itu. Semuanya masih memiliki benag merah dengan keluarga, sejarah, serta kerajinan khas AS. Yang pertama, Obama menempatkan foto gerakan sosial 1963 ketika Martin Luther King Jr menyuarakan pidatonya yang terkenal berjudul "I have a dream" di Washington. Perubahan berikutnya ada pada rak buku di sebelah kursi Obama. Barang-barang kerajinan suku Indian dan logam bersejarah telah menggantikan koleksi piring Tiongkok milik mantan Presiden George W. Bush.
Baca Juga:
BARACK Obama menyingkirkan lukisan pemandangan Texas dan piring Tiongkok legasi dari George W. Bush dari Oval Room. Tak lupa, siapkan permen M&M
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia