Hapus Stigma Negatif Perbatasan
Kamis, 01 Maret 2012 – 16:12 WIB

Hapus Stigma Negatif Perbatasan
JAKARTA–Wakil Ketua DPD La Ode Ida mengatakan, daerah perbatasan Indonesia harus ditata dan disentuh dengan baik. Karena, kata dia, berkaitan dengan hak kedaulatan, hak pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kekayaan alam.
Karenanya, dia memandangan persoalan batas wilayah sangat penting dan harus dijadikan strategi pembangunan nasional. “Karena merupakan hal yang sensitif dan rentan konflik antar kepentingan," kata La Ode membuka sebuah seminar di DPD, Kamis (1/3).
Baca Juga:
La Ode mengatakan, masih ada stigma negatif yang terjadi di daerah perbatasan. Seperti stigma bahwa perbatasan itu terpencil, miskin dan bodoh. Karenanya, dia menegaskan, bahwa peran DPD sangat penting dalam membangun perbatasan RI.
“Kondisi perbatasan harus seimbang dengan wilayah-wilayah Indonesia lainnya,” kata dia.
Baca Juga:
Hal itu meliputi sarana prasarana di derah yang harus optimal. Begitu pula dengan kondisi perekonomian masyarakatnya. “Harus maju dan sejahtera,” kata La Ode.
JAKARTA–Wakil Ketua DPD La Ode Ida mengatakan, daerah perbatasan Indonesia harus ditata dan disentuh dengan baik. Karena, kata dia, berkaitan
BERITA TERKAIT
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara