Hapus Subsidi Mobil Pribadi
Selasa, 21 Juni 2011 – 08:34 WIB
JAKARTA – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meminta pemerintah menghapus subsidi BBM bagi pengguna mobil pribadi di 2012. Upaya tersebut diharapkan bisa mencegah penggelontoran subsidi bagi masyarakat mampu.
Anggota DPD yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid mengatakan, subsidi seharusnya tidak dinikmati oleh pengguna mobil pribadi. “Jangan sampai subsidi BBM dinikmati oleh masyarakat yang tidak patut (menerima subsidi),” kata Farhan dalam rapat kerja dengan pemerintah di Gedung DPD, Jakarta, kemarin (20/6).
Menkeu Agus Martowardojo mengatakan, saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan dua opsi untuk mengurangi subsidi BBM. Yakni, kenaikan harga BBM dan pengaturan distribusi BBM bersubsidi. “Kalau penyesuaian harga BBM tentu masih kita rundingkan. Nanti hari Jumat (24/6) akan ada pembahasan dengan Menko Perekonomian,” kata Agus.
Ia mengatakan, konsumsi BBM bersubsidi saat ini telah 7 persen melampaui jatah yang ditetapkan di APBN. Ia berharap Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Kementrian ESDM, dan Pertamina, bisa mengendalikan konsumdi BBM bersubsidi, agar tidak melampaui jatah 38,6 juta kilo liter. “Kalau saya dengar secara informal itu bisa,” kata Agus.
JAKARTA – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meminta pemerintah menghapus subsidi BBM bagi pengguna mobil pribadi di 2012. Upaya tersebut diharapkan
BERITA TERKAIT
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri