Harap Waspada, Banjir Bisa Menerjang Kapan Saja

jpnn.com, SAMARINDA - Siklus banjir 10 tahunan kembali terjadi di Kalimantan Timur.
Setelah 2007, banjir di kawasan hulu dan hilir sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di Kaltim kembali terulang tahun ini.
Tak hanya karena intensitas hujan tinggi, imbas luapan sungai disebut menjadi faktor utama.
Kawasan banjir pun berpindah-pindah. Jika kawasan hulu surut, air diprediksi menggenangi kawasan permukiman di hilir sungai untuk menuju laut.
Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (ForDAS) Kaltim Mislan menjelaskan, surutnya banjir di kawasan hulu DAS menjadi pertanda banjir akan menggenangi kawasan di hilir.
“Yang terpenting sekarang adalah menyiagakan masyarakat di hilir di Muara Kaman (Kutai Kartanegara), juga terutama Tenggarong,” ujar Mislan sebagaimana dilansir Kaltim Post, Minggu (28/5).
Dia menjelaskan, banjir yang terjadi di kawasan Danau Jempang, Semayang, dan Melintang disebabkan curah hujan tinggi dalam waktu yang lama di hulu DAS Mahakam.
Tiga daerah terdampak menurut adalah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Barat (Kubar), dan Kukar.
Siklus banjir 10 tahunan kembali terjadi di Kalimantan Timur.
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Banjir Merendam 450 Rumah di Pangkalpinang
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit