Harap Waspada, Banjir Bisa Menerjang Kapan Saja
Untuk kenaikan tinggi muka air di kawasan danau sekitar 2,94 meter terhitung pada 1 April 2017 hingga 21 Mei 2017.
Sementara itu, volume air mencapai 1.176 juta meter kubik, untuk setiap luasan danau 40 ribu hektare.
Kejadian banjir saat ini mirip dengan 2007 lalu. Namun, tetap di bawah kondisi tahun 2015.
Pria yang merupakan akademisi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unmul itu menambahkan, fungsi danau mengalami penurunan.
Hal itu terjadi karena pendangkalan sehingga berpengaruh pada perikanan dan kualitas air.
“Yang terpenting saat ini adalah tindakan darurat untuk membantu korban banjir dan menyiagakan masyarakat di hilir Muara Kaman. Termasuk Tenggarong,” tambahnya.
“Banyak variabel yang menyebabkan hal ini (banjir). Bisa karena siklus intensitas hujan dan sebagainya. Terkadang siklus juga tidak mesti harus beberapa tahun sekali. Tapi memang sebelum ini banjir besar pada tahun 2007 lalu,” katanya. (qi/far/k8)
Siklus banjir 10 tahunan kembali terjadi di Kalimantan Timur.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Hujan Semalaman, Beberapa Ruas Jalan di Jakarta Banjir, Ini Lokasinya
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Banjir Memutus Jalan di Sekotong Lombok
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara