Harap Waspada! Cuaca Buruk Sampai Sabtu
jpnn.com - TARAKAN – Pengguna transportasi laut seperti speedboat patut waspada. Pasalnya, gelombang tinggi terjadi di perairan Tarakan dan sekitarnya, Kamis, (7/7) pagi.
Forcester BMKG Tarakan William Sinaga mengatakan, hujan deras dan angin kencang yang membuat tinggi gelombang bertambah dari biasanya. Gelombang terjadi diperairan Kaltara, termasuk di wilayah Tarakan.
"Normalnya tinggi gelombang mencapai 0,25 sampai 0,5 meter," sebut William saat ditemui di ruang kerjanya. Kondisi cuaca, lanjutnya, masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan.
Mengenai ketinggian gelombang, BMKG Tarakan tak bisa memastikan karena harus sesuai pengamatan data yang tersedia di BMKG Maritim.
"Pengukuran tinggi gelombang bisa diketahui di BMKG maritim yang terdapat di Manado dan Makssar. BMKG itu mencakup beberapa wilayah perairan, termasuk Tarakan," jelasnya.
Namun, dampak tinggi gelombang melihat kondisi suatau daerah. Pasalnya, tidak seluruh wilayah daerah yang terkena curah hujan deras. Tingginya gelombang pun dirasakan salah seorang penumpang Riri yang menuju Tarakan. Riri berserta keluarga berangkat dari Tanjung Selor.
"Iya mas, gelombang tinggi diperkirakan dua sampai tiga meter. Biasanya speedboat ditambat di tempat yang ditentukan," ujarnya. Tapi akibat gelombang tinggi, kata Riri, speedboat bersandar di luar tambatan yang biasanya. (uno/fen/jos/jpnn)
TARAKAN – Pengguna transportasi laut seperti speedboat patut waspada. Pasalnya, gelombang tinggi terjadi di perairan Tarakan dan sekitarnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya