Harapan Besar Menaker Ida Fauziyah Terhadap Polteknaker, Ada Soal Tantangan Ketenagakerjaan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) dapat menjawab tantangan ketenagakerjaan di Indonesia.
Dia menyebutkan beberapa tantangan ketenagakerjaan di maksud, antara lain ketidakseimbangan antara supply dan demand pasar kerja.
Hal tersebut disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat meresmikan Gedung Pusat Administrasi dan Aula Serbaguna 'Tridharma' Polteknaker di Jakarta, Rabu (14/12).
Menaker mengatakan profil angkatan kerja Indonesia saat ini masih didominasi lulusan SMP ke bawah yang mencapai 56 persen.
Di sisi lain, mayoritas pengangguran justru didominasi oleh profil pendidikan yang lebih baik (SMA, SMK, diploma, hingga sarjana).
"Poltenaker ini hadir untuk menjawab itu, kebutuhan link and match, mengurangi semaksimal mungkin adanya mismatch sehingga semakin ke sini kita bisa mengatakan bahwa output lembaga pendidikan tinggi semakin sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," ujar Menaker Ida.
Dia berpesan kepada Direktur Polteknaker dan jajaran agar fasilitas yang dibangun dikelola secara profesional, di antaranya menyediakan SDM kompeten dalam mengelola seluruh fasilitas yang ada.
"Kementerian Ketenagakerjaan terus berkomitmen menjadikan Polteknaker ini melahirkan tenaga kerja kompeten yang sesuai pasar kerja, termasuk di antaranya dukungan fasilitas dan infrastrukturnya," ujarnya.
Menaker Ida Fauziyah memiliki harapan besar terhadap Polteknaker, salah satunya diharapkan bisa menjawab tantangan ketenagakerjaan di Indonesia
- Korika Nilai Penerepan AI di RI Masih Menghadapi Berbagai Tantangan
- Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Yassierli Berpesan Begini
- Wamenaker Noel Pastikan Kemnaker Berada di Garis Terdepan Perjuangkan Hak Buruh Sritex
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- BRI Insurance Kembangkan SDM Unggul untuk Dukung Ekspansi Bisnis
- Top Management Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bersama Unhan