Harapan CEO PSIS Setelah Deretan Kekerasan Muncul Lagi Pascalaga Liga 1 Kembali Bergulir

jpnn.com, JAKARTA - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi sangat menyayangkan terjadinya kekerasan setelah kompetisi Liga 1 2022/2023 kembali bergulir. Dia menilai peristiwa itu sangat memprihatinkan.
Sebelumnya, pada pekan ke-20 dan 21 beberapa waktu lalu, terjadi pelemparan bus pemain Arema FC setelah laga kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
Setelah itu, kejadian berulang dengan dilemparinya bus yang ditumpangi pemain Persis Solo seusai bertanding lawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena.
Kekerasan juga sempat terjadi di markas Arema FC di Malang. Kericuhan itu menjadikan offical store mereka hancur karena penyerangan dengan kekerasan.
Melihat deretan kejadian tersebut, Yoyok merasa sedih. Dia menyayangkan kejadian seperti itu masih ada di sepak bola Indonesia.
"Saya menyayangkan apa yang terjadi belakangan ini. Sepak bola harusnya membawa kebahagiaan, persaudaraan, dan sikap saling respek," ungkapnya.
Pria yang karib disapa Yoyok tersebut menilai, tidak dibenarkan kekerasan dalam bentuk apa pun di sepak bola, baik sebelum, saat, maupun setelah pertandingan.
Yoyok sendiri berharap agar kejadian kekerasan yang terjadi belakangan ini tak terulang kembali. Dengan begitu, sepak bola bisa dinikmati dengan nyaman.
CEO PSIS Yoyok Sukawi berharap kekerasan di sepak bola Indonesia tak berulang, jangan sampai jalannya kompetisi Liga 1 terganggu
- PSBS Biak Siapkan 'Senjata Khusus' untuk Melawan Barito Putera
- Menjelang Laga Kontra PSS, Persib Siapkan 2 Amunisi Baru
- Bali United Kalah dari Persib, Pemain Kecewa dan Singgung Kelengahan
- Tekad Irfan Jaya Mengakhiri Tren Negatif Bali United di Kandang Persib
- Dramatis! 5 Gol Mewarnai Semen Padang Vs PSIS Semarang, Cek Klasemen
- Semen Padang Vs PSIS Semarang: Siapa yang Terdegradasi?