Harapan Dari Kemenangan Barack Obama
Kamis, 08 November 2012 – 06:43 WIB
![Harapan Dari Kemenangan Barack Obama](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Harapan Dari Kemenangan Barack Obama
PESTA Demokrasi Amerika Serikat (AS) baru saja usai. Presiden incumbent Obama kembali memenangkan pilpres untuk periode 2012–2016. Sejumlah politisi DPR pun berharap kemenangan capres asal Partai Demokrat AS ini bisa memosisikan Indonesia setara dengan negera adikuasa itu.
’’Kami berharap Indonesia bisa memiliki posisi setara dengan AS. Apalagi, Indonesia sudah masuk negara-negara G-20. Kelompok 20 ekonomi utama ini adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Posisi kita tentunya harus bisa setara dengan negara lainnya, karena kita juga sudah dipandang besar oleh mereka,’’ harap Ketua DPR RI Marzuki Alie kepada INDOPOS (Grup JPNN), Rabu (7/11).
Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadhan Pohan juga menilai kemenangan Obama akan membawa kegembiraan bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, Presiden AS pertama dari kalangan Afro-Amerika itu memiliki ikatan emosional dengan bangsa Indonesia dan terbukti mempererat hubungan kedua negara. Selain pernah sekolah di Jakarta, Obama banyak mengetahui ragam budaya Indonesia. Pada kepemimpinan Obama, pada periode pertama, hubungan Indonesia-Amerika terasa lebih erat dan riil.
’’Kerja sama komprehensif yang dicanangkan kedua negara pada administrasi kepemerintahan Obama adalah bukti konkret semakin eratnya hubungan kedua negara,’’ kata Ramadhan.
PESTA Demokrasi Amerika Serikat (AS) baru saja usai. Presiden incumbent Obama kembali memenangkan pilpres untuk periode 2012–2016. Sejumlah
BERITA TERKAIT
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat