Harapan Jokowi Menuju Biodiesel B100, Gaikindo: Bikin Mesin Baru Mahal

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia sedang menuju penerapan biodiesel 100% atau disebut B100. Langkah itu ditempuh untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, pembuatan mesin baru untuk mengikuti regulasi membutuhkan biaya yang cukup mahal. Namun, bila ada mesin yang bisa menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baik itu akan menjadi solusi.
BACA JUGA: Kementan Sudah Pakai Biodiesel 100 Persen
"Buat kami kalau kita harus membuat mobil khusus untuk bahan bakar khusus pasti akan sangat mahal," ujar Nangoi di sela-sela acara press conference GIIAS 2019, di Jakarta Selatan, Selasa (26/2).
Saat ini, jelas Nangoi, jika ada mobil yang biasa memakai solar kemudian diganti dengan B20 dan ternyata tidak ada masalah terkait pada performa dan kinerja, berarti silahkan saja.
"Sebenarnya, kami terus mengikuti pengembangan pemerintah dalam mencanangkan arah menuju ke green fuel atau biodiesel 100 persen (B100) dari yang saat ini B20," kata Nangoi lagi. (mg9/jppn)
Rencana Indonesia menuju penerapan biodiesel 100% (B100), tentu mendapat dukungan dari para pelaku industri kendaraan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI