Harapan Kanjuruhan
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - KANJURUHAN barangkali akan jadi tumbal untuk lahirnya dua era Baru.
Pertama, rukunnya suporter Aremania dan Bonek. Aremanita dan Bonita.
Kedua, era dimulainya streaming menggantikan live TV.
Soal kerukunan itu pernah ada sejarahnya. Tsunami Aceh. Bencana besar itu langsung mengakhiri perselisihan puluhan tahun antara Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah Indonesia.
Tanpa tsunami Aceh tahun 2005, bisa jadi perang masih terus berlangsung. Dan korban terus berjatuhan.
Demikian juga bencana di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu malam lalu. Rasa permusuhan antara Aremania dan Bonek seperti leleh.
Ratusan, ribuan, Bonek berkumpul di Tugu Pahlawan Surabaya. Secara spontan. Malam hari kemarin.
Mereka menyalakan lilin. Doa untuk Aremania-Aremania. Begitu tulus. Begitu syahdu.
Ratusan, ribuan, Bonek berkumpul di Tugu Pahlawan Surabaya. Secara spontan. Malam hari kemarin. Mereka menyalakan lilin. Doa untuk Aremania-Aremania.
- Tingtal Sebahu
- Liga 1: Respons Pelatih Madura United Setelah Menahan Imbang Persib Bandung
- Persib vs Madura United: Maung Bandung Mendadak Kehilangan Beckham Putra
- Gelar KWP Cup 2025, Ariawan: Ajang Bersilaturahmi Antarwartawan
- Persib vs Madura United: Maung Bandung Pincang, Bojan Hodak Punya Siasat
- Persib vs Madura United: Diprediksi Dibanjiri Bobotoh, Marc Klok Siap Amankan 3 Poin