Harapan Menko Airlangga terhadap Desa Wisata, Terus Berinovasi
jpnn.com, JAKARTA - Perekonomian Indonesia cukup resilien dan terbukti mampu tumbuh di atas 5 persen selama 3 kuartal terakhir diiringi dengan tingkat inflasi yang masih terkendali meski di tengah lonjakan inflasi di berbagai negara.
Dari sisi konsumsi, daya beli masyarakat masih solid dengan indeks keyakinan konsumen dan penjualan eceran yang masih terjaga pada September 2022.
Sejalan dengan penanganan pandemi yang baik dan peningkatan mobilitas masyarakat, kinerja sektor akomodasi dan penyediaan makan dan minum turut meningkat.
Pada triwulan II 2022, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mampu tumbuh 9,76 persen (yoy).
Sejalan dengan capaian tersebut, perkembangan positif terus terjaga pada industri pariwisata.
Dalam Malam Anugerah Desa Wisata 2022 bertema ‘’Indonesia Bangkit” yang diselenggarakan pada Minggu (30/10), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 510.246 kunjungan pada Agustus 2022.
Capaian ini merupakan yang tertinggi dalam satu tahun terakhir.
“Kami bersyukur pariwisata Indonesia menurut World Economic Forum naik pesat. Hanya dalam waktu 18 bulan, peringkat wisata Indonesia melesat ke urutan 32, dari sebelumnya di urutan 44. Untuk pertama kalinya Indonesia berada di atas Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021,” ungkap Airlangga.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berharap desa wisata terus berinovasi agar mampu bersaing secara global
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Seusai Hadiri KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo ke Brasil
- Menko Airlangga Dampingi Presiden Prabowo Temui Sekjen PBB, Ini yang Dibahas
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital