Harapan Pemerintah Daerah di Tahun Politik
jpnn.com - JAKARTA - Perekonomian Indonesia cenderung semakin melemah di tengah meningkatnya suhu politik menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2014. Indikasinya terlihat dari nilai tukar rupiah yang terus merosot akhir-akhir ini bahkan menyentuh level Rp 11 ribu per satu dollar Amerika Serikat.
Menurut Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Isran Noor, kondisi tersebut cukup memprihatinkan. Jika tidak segera diwaspadai akan semakin menyulitkan terutama bagi masyarakat.
"Di tengah euphoria 2014, ekonomi kita dalam posisi lampu kuning. Saya kira siapapun termasuk pemerintah, perlu mengembalikan kepercayaan publik. Caranya dengan memberi arah pada tahun politik ini ke hal yang lebih substantif. Menciptakan optimisme di tengah kompetisi politik yang terbuka, fair, seperti bagaimana pasar bekerja," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/8).
Isran mengungkapkan demikian karena menurutnya yang tampak dilakukan para pemimpin maupun tokoh bangsa belakangan ini, sibuk mengurus kepentingan politiknya masing-masing. Seolah mengabaikan persoalan ekonomi rakyat yang seharusnya menjadi prioritas utama.
Citra yang mengemuka justru politisasi kinerja, padahal semestinya yang masih memegang amanah kata Isran, tetap bertanggung jawab dan tetap harus bekerja keras menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan rakyat.
"Memang sah-sah saja (mengurus kepentingan politik), namun kiranya kurang elok jika semua sibuk mengejar popularitas di tengah pelemahan rupiah yang semakin mengkhawatirkan dan defisitnya neraca perdangangan yang kian suram," jelasnya.
Untuk itu Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur ini mengajak para pemimpin bangsa bersama-sama bergandengan tangan memperlihatkan persatuan, bekerja keras dan mendorong lahirnya gagasan atas solusi kebangsaan kerakyatan yang dibutuhkan rakyat.
Langkah tersebut diperlukan karena menurutnya di tahun 2014 mendatang Indonesia tidak semata hanya memiliki agenda memilih pemimpin, namun juga agenda meningkatkan capaian pembangunan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Baik itu swasemba beras, swasembada daging dan swasembada gula.
JAKARTA - Perekonomian Indonesia cenderung semakin melemah di tengah meningkatnya suhu politik menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2014.
- Ternyata, Gubernur Rohidin Sempat Dievakuasi dari Bengkulu dengan Baju Polantas
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- TNI AD Kerahkan Ratusan Personel untuk Membantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk