Harapkan BUMN Berperan Kendalikan Harga Bawang
Rabu, 20 Maret 2013 – 23:03 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron menyatakan, BUMN bisa berperan dalam menekan mahalnya harga bawang merah dan bawang putih. Menurutnya, mahalnya harga bawang dikarenakan kelangkaan akibat sumbatan impor dan distribusinya.
"Paling efektif jika ada penugasan dan intervensi pemerintah kepada BUMN pangan seperti BULOG, Pertani, SHS, RNI dan Berdikari. Mereka bisa dimaksimalkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga," ujar Herman kepada JPNN, Rabu (20/3).
Hanya saja, lanjutnya, para penimbun dan spekulan harus ditindak tegas termasuk dengan sanksi pidana. Di sisi lain, harus ada data terkini tentang data konsumsi bawang per kapita per tahun, agar dapat menghitung secara seimbang antara pasokan dan kebutuhan. Dengan demikian, harga dan pasokan terjamin keseimbangannya.
Lebih lanjut Herman menerangkan, Undang-undang (UU) Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan sudah mengatur sistem informasi pangan. Artinya, harga komoditas strategis di pasar-pasar di seluruh penjuru tanah air harus diumumkan.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron menyatakan, BUMN bisa berperan dalam menekan mahalnya harga bawang merah dan bawang putih. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Anggaran MBG Bakal Ditambah, Nilainya Bikin Melongo
- Kunker ke China, Dirut PTPN III Bahas Kerja Sama Strategis & Ekspansi Investasi di KEK Sei Mangkei
- Permudah Transaksi Logam Mulia, I Love Emas Resmi Hadir di Depok
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid