Harapkan Capres Seriusi Topik Jaminan Sosial dan Pajak
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Biro Sumber Daya Manusia BPJS Ketenagakerjaan, Abdul Latief mengkritisi persoalan jaminan sosial dan pajak yang belum diangkat oleh pasangan calon presidwn-calon wakil presiden yang akan bersaing 9 Juli nanti. Menurutnya, kondisi itu berbeda dengan para capres di luar negeri yang menempatkan isu pajak dan jaminan sosial sebagai topik utama.
"Kalau di luar negeri capres-cawapres cuma ditanya dua saja, mau ngomongin soal pajak dan jaminan sosial. Itu saja yang ditunggu oleh masyarakat di sana. Kalau di sini (Indonesia) saya enggak tahu, capres-cawapres sudah seberapa jauh punya rencana itu," kata Abdul dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/6).
Menurutnya, dengan keseriusan capres-cawapres membahas persoalan kesejahteraan rakyat dan pajak, maka otomatis negara dan rakyatnya akan lebih sejahtera. Misalnya dalam soal pajak harus ada ketegasan terhadap pihak-pihak yang membandel.
Demikian pula dalam hal jaminan sosial demi kesejahteraan rakyat. Menurutnya, jangan ada upaya untuk menghambat upaya-upaya dalam memberi jaminan sosial.
"Kalau presidennya sudah tegas dan peraturan sudah melekat, nanti siapa yang bandel menyelewengkan dana pajak atau mempersulit kesejahteraan rakyat, pasti ada sanksi tegas untuk itu. Sehingga masyarakat enggak perlu khawatir lagi," tuturnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Kepala Biro Sumber Daya Manusia BPJS Ketenagakerjaan, Abdul Latief mengkritisi persoalan jaminan sosial dan pajak yang belum diangkat oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pemain Baru, Honorer Tendik Terjepit, tetapi Tidak Mau Berdemo demi Pengangkatan PPPK
- Sudah Ada Kabar Gembira untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Alhamdulillah
- Bikin Malu Polri, Oknum Polisi di Kupang Menipu Hingga Rp 400 Juta
- Tidak Bisa Mendaftar PPPK 2024, Ratusan Honorer Mengalami Februari Kelabu
- Penyebab Kebakaran Kios Bubur Terungkap, Pemilik Rugi Rp 110 Juta
- Polisi Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Penggelapan Aset Pailit