Harapkan Commuter Line Lewat Grogol
jpnn.com - JAKARTA BARAT - Meski sudah siap digunakan, Stasiun Grogol belum bisa dilewati commuter line jurusan Tangerang-Duri. Sebab, belum ada penyerahan kereta baru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kepala Komunikasi PT KCJ PT (KAI Commuter Jabodetabek) Eva Chairunisa menyatakan, rute KRL Tangerang-Duri seharusnya melewati sepuluh jalur stasiun. Tetapi, saat ini baru delapan stasiun yang beroperasi. Di antaranya, Stasiun Tangerang, Batu Ceper, dan Poris untuk wilayah Kota Tangerang. Wilayah Jakarta Barat (Jakbar) meliputi Stasiun Kalideres, Rawa Buaya, Bojong Indah, Pesing, dan Duri.
"Kalau sudah diserahkan Kemenhub, kereta commuter line akan dioperasikan untuk Stasiun Tanah Tinggi, Taman Kota, dan Grogol," kata Eva saat dihubungi, Jumat (11/10).
Eva mengungkapkan, mulai ada coret-coret bangku, pagar, dan loket di stasiun. Padahal, stasiun tersebut belum bisa dioperasikan. Bahkan, rel di Stasiun Grogol digunakan warga untuk menjemur pakaian atau berjualan. Menurut dia, jalur ganda (double track) rute tersebut diharapkan bisa segera beroperasi.
"Untuk pengoperasian, kami membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah setempat. Ada beberapa perlintasan liar di rute Tangerang-Duri tersebut. Tidak semua perlintasan menjadi kewenangan PT KAI, tetapi ada juga yang merupakan kewenangan pemerintah setempat. Sejauh ini PT KAI mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian," jelasnya. (gum/ind)
JAKARTA BARAT - Meski sudah siap digunakan, Stasiun Grogol belum bisa dilewati commuter line jurusan Tangerang-Duri. Sebab, belum ada penyerahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS