Harapkan Indonesia Dorong PBB Gelar Sidang Darurat Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menyatakan, pemerintah Indonesia perlu mendorong negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggunakan Resolusi Nomor 377 A tentang Uniting for Peace dalam menyikapi klaim Amerika Serikat tentang Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Resolusi itu memberi kewenangan kepada Majelis Umum PBB untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu jika lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB tidak bersepakat dalam mengambil tindakan untuk memulihkan perdamaian internasional.
"Sidang istimewa darurat ini layak digelar dan lebih sejajar antarnegara karena resolusi yang dihasilkan nanti tidak bisa diveto oleh siapa pun. Sebaiknya Indonesia mendorong usulan ini ketika nanti OKI bersidang Rabu ini," kata Hanafi kepada JPNN.com, Senin (11/12).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, sidang darurat yang digelar 15 anggota Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kemarin tidak berhasil membuat resolusi baru ataupun keputusan resmi atas langkah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. "Pertemuan itu hanya berakhir dengan kecaman terhadap AS saja," tegasnya.
Sidang Liga Arab yang digelar Sabtu lalu (9/12) juga hanya menghasilkan kecaman. "Tidak lebih dari itu," tegasnya.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menyatakan, pemerintah Indonesia perlu mendorong negara-negara anggota PBB menggelar sidang darurat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bantah Israel, Trump Menjamin Warga Palestina Tak Akan Diusir dari Gaza
- Blokade Israel Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi