Harapkan KPK Cekatan Agar Warga DKI Tak Salah Pilih
Jumat, 31 Agustus 2012 – 18:49 WIB
Sementara kemarin (30/8) kelompok massa yang menamakan diri Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia (TS3) mendatangi KPK untuk melaporkan dugaan korupsi di Pemkot Solo. TS3 melaporkan Jokowi karena dianggap membiarkan terjadinya dugaan korupsi Rp 9 miliar di Dinas Pemuda dan Olahraga Surakarta.
Hanya saja Ari menganggap bobot temuan PPATK dengan laporan TS3 itu berbeda jauh. Ari yang juga pengajar di program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang itu menduga laporan TS3 hanya sekedar fenomena politis terkait Pemilukada DKI Jakarta.
"Kalau temuan PPATK, kita akui kredibilitasnya. Kalau TS3 saja baru dibentuk beberapa bulan yang lalu, apa motivasi sesungguhnya?" selidiknya.
Terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan bahwa KPK tidak bisa serta-merta memanggil pihak-pihak yang dilaporkan karena diduga korupsi. "Karena laporan yang masuk itu kita lihat dulu valid atau tidaknya. Bukti-buktinya ada atau tidak," ucapnya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk menindaklanjuti laporan-laporan korupsi yang diduga menyeret calon pada Pemilukada DKI
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen