Harapkan Pembangunan di Banten Utamakan Etika
jpnn.com - JAKARTA - Kader PDI Perjuangan Tangerang, Banten, Herdian Koosnadi menyatakan pemerintah sudah semestinya memberi perhatian khusus pada pembangunan di provinsi wilayahnya ada di pojok barat Pulau Jawa itu. Alasannya, Banten memang membutuhkan pembangunan infrastruktur yang masih.
Menurut Herdian, salah satu hal yang mencuat adalah kasus jembatan di Banten yang fotonya sempat menghiasi media internasional. "Kita sering melihat di televisi soal jembatan hancur. Bahkan, ada yang putus di saat warga menyeberang. Kondisi ini memprihatinkan," katanya kepada wartawan, Selasa (4/3).
Herdian yang juga yang juga calon anggota legislatif (caleg) PDIP untuk kursi DPR dari daerah pemilihan Banten III itu menegaskan, pembangunan infrastruktur tidak bisa berdiri sendiri. Sebab, jangan sampai pembangunan justru mengabaikan asas manfaat.
Ditegaskannya, salah satu hal penting dalam pembangunan Banten adalah tetap mengedepankan etika. Menurutnya, pembangunan yang didasari etika itu harus berangkat dari semangat keikhlaan. "Sayangnya keikhlasan dalam membangun masih kurang," katanya.
Herdian juga mengatakan, sampai saat ini sejumlah wilayah Banten masih sering dilanda bencana alam. Karena itu pula ia mengimbau pemerintah untuk ikhlas dalam membangun agar bermanfaat untuk kebaikan. ”Pembangunan yang ikhlas akan menghindari malapetaka seperti bencana alam yang belakangan marak terjadi,” ujarnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kader PDI Perjuangan Tangerang, Banten, Herdian Koosnadi menyatakan pemerintah sudah semestinya memberi perhatian khusus pada pembangunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS