Harapkan Pemerintah Bergerak Cepat Tangani Dubes Burhan

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan meminta pemerintah Indonesia segera bertindak untuk menangani Duta Besar RI di Pakistan, Burhan Muhammad yang mengalami luka serius akibat  helikopter militer yang ditumpanginya terjatuh di wilayah konflik di negeri pecahan India itu Jumat (8/5). Terlebih, dalam insiden yang menewaskan istri Burhan, Hery Listyawati itu, sang Dubes RI di Islamabad itu tengah menjalankan tugas negara.

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, hal yang harus diingat bahwa Burhan yang selamat dari insiden itu sedang menjalankan tugas berani karena masuh wilayah konflik untuk menghadiri peresmian proyek pemerinta Pakistan. Karenanya, harus ada perhatian serius dari pemerintah RI terhadap kondisi Burhan yang kini dirawat di rumah sakit sementara istrinya meninggal dunia.

“Kita sampaikan rasa duka cita mendalam atas meningalnya Istri Pak Burhan dalam insiden itu. Pak Burhan merupakan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh. Sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian serius. Menteri luar negeri harus segera memastikan perawatan terbaik bagi Pak Burhan sebagai wakil RI di Pakistan,” ujar Hasto dalam siaran pers ke media, Jumat (8/5) malam.

Hasto menambahkan, Burhan mesti segera dievakuasi ke rumah sakit yang representatif demi kesembuhannya. Sementara soal penyebab kecelakaan memang perlu penyelidikan mendalam.

Hasto menambahkan, hal yang juga tak boleh dilupakan adalah jangan sampai insiden itu membuat RI surut dalam mendorong perdamaian di antara Pakistan dan India yang tengah terlibat konflik sengketa dataran tinggi Kashmir. “Indonesia harus tetap mendorong perdamaian dunia, termasuk bagaimana partisipasi aktif para duta besar RI  di dalam membantu menyelesaikan persoalan di Pakistan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Burhan bersama istrinya dan para diplomat asing lainnya menumpang helikopter militer MI-17 untuk kunjungan ke wilayah dataran tinggi di sebelah utara Pakistan. Naas, pesawat yang ditumpangi Burhan dan istrinya terjatuh menimpa sebuah sekolah di kawasan Gilgit, Baltistan.(ara/jpnn)