Harapkan Pendukung Jokowi-JK Solid Tangkal Fitnah

jpnn.com - JAKARTA - Kubu calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengkhawatirkan adanya kecurangan yang masif dalam pemilu presiden (pilpres) besok. Karenanya, para relawan, simpatisan dan pendukung duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu bisa kompak dan solid menutup potensi kecurangan.
Menurut anggota Tim Pemenangan jokowi-JK, Ferry Mursydan Baldan, sudah saatnya segala bentuk kecurangan yang mengotori pesta demokrasi bisa dihadang. Termasuk masih adanya serangan fitnah ke Jokowi-JK.
“Kami harapkan para pendukung Jokowi tetap kompak dan percaya diri. Yakinlah bahwa siapa pun yang berbuat curang pasti akan berhadapan dengan kekuatan rakyat,” kata Ferry di Jakarta, Senin (7/7).
Ia lantas menyebut salah satu contoh fitnah yang diarahkan ke Jokowi. Yakni sebuah pesan berantai dari seseorang yang mengatasnamakan KH Hasyim Muzadi yang isinya permintaan bantuan dana untuk dikirim ke rekening gotong royong ke Jokowi-JK.
“Itu jelas fitnah. Rekeningnya sudah ditutup. Jadi itu jelas tidak mungkin. Apalagi Pak Hasyim sedang bersama Pak Jokowi umroh,” tandas Ferry.
Karenanya Ketua Badan Pemenangan pemilu Partai NasDem itu berharap seluruh pendukung Jokowi-JK bisa kompak menangkal fitnah. “Pendukung Jokowi-JK harus bisa merapatkan barisan. Jangan sampai terhasut fitnah,” pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Kubu calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengkhawatirkan adanya kecurangan yang masif dalam pemilu presiden (pilpres)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan