Harapkan TNI/Polri Tak Bikin Rakyat Takut
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Tjahjo Kumolo melihat ada kesungguhan aparat untuk menjaga pemilu presiden (pilpres) berlangsung aman dan tertib dengan masifnya latihan pengamanan pemilu yang dilakukan oleh Polri maupun TNI. Namun demikian ia berharap hal itu bukan untuk menakuti rakyat tentang kemungkinan rusuh.
“Ini adalah sinyal kuat untuk menggentarkan mereka yang mau mencoba mengacaukan pemilu. Bagi Tim Kampanye Jokowi-JK, komitmen untuk berkampanye secara damai, dan taat pada seluruh aturan main adalah kunci bagi terwujudnya pemilu yang aman, jujur dan lebih demokratis,” kata Tjahjo di Jakarta, Selasa (8/7).
Sekjen PDI Perjuangan itu menambahkan, pilpres kali ini menjadi penentuan untuk kebangkitan Indonesia yang lebih baik. Tjahjo pun mengharapkan penyelenggara pemilu, TNI, Polri termasuk aparat inteljen negara benar netral.
"Semoga atihan pengamanan pemilu itu bukanlah alat untuk menakuti rakyat. Bukan pula alat untuk memberikan sinyal pada capres tertentu. Latihan itu adalah tugas negara, sehingga TNI dan Polri benar-benar hadir terhormat dan tidak mau sedikitpun tergoda oleh berbagai kepentingan,” sambung anggota Komisi Pertahanan DPR itu.
Tjahjo juga mengarakan, alangkah bijaknya jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali memastikan tentang komitmennya untuk menjaga netralitas aparat birokrasi, TNI dan Polri. Menurut Tjahjo, pilpres Indonesia kali ini menjadi sorotan internasional.
Jika pilpres sukses dan tanpa kecurangan, kata Tjahjo, maka Presiden SBY akan tercatat sebagai Presiden RI yang bisa menjaga kualitas demokrasi. “Kami percaya, bahwa Presiden RI akan bertanggung jawab sepenuhnya atas netralitas TNI POLRI khususnya menyongsong Pilpres 9 Juli 2014 besok. Kita ingin pilpres ini menjadi pemilu yang paling adil. Sejarah bagi pemilu tanpa kecurangan dan kerusuhan,” ucapnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Tjahjo Kumolo melihat ada kesungguhan aparat untuk menjaga pemilu presiden (pilpres)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan