Hardi Susilo: Membela Negara Merupakan Kehormatan
jpnn.com, LAMPUNG - Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar, Hardi Susilo mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR hari ini bersama ratusan Resimen Mahasiswa (Menwa) se-Lampung.
Dalam kegiatan itu dia mengatakan membela negara merupakan sebuah kehormatan. Karena itu banyak negara yang mengadakan wajib militer.
"Tetangga kita Singapura, mengadakan wajib militer," ujarnya. "Pertahanan negara tak mungkin hanya dilakukan oleh tentara," imbuhnya.
Sebagai alumni Menwa, Hardi menceritakan sejarah Menwa.
Dia mengatakan, resimen ini dirintis sejak 1959. Para jenderal yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat, berpikir tak mungkin prajurit diisi oleh jurusan militer saja.
Dari pemikiran ini maka di berbagai kampus dilakukan pendidikan perwira cadangan (Pacad).
Selanjutnya pada 1964, Jenderal Nasution membentuk kesatuan mahasiswa secara sukarela.
Pendidikan ini dimassalkan sehingga pendidikan militer ada yang wajib, ada pula yang sukarela.
Bela pertahanan negara bukan hanya tugas tentara
- Hadiri KNPI Fair 2024, MPR Dukung Penuh Kegiatan Positif untuk Pemuda
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas