Hardiknas 2018, Muhadjir Minta Anak Buah Terima Kritik
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bersama jajarannya memeringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantornya, Jakarta, Rabu (2/5).
Dalam pengarahannya, Muhadjir meminta anak buahnya bisa memahami pesatnya perkembangan teknologi informasi. Terlebih soal cepatnya penyebaran kabar di media sosial.
Dia juga berpesan, anak buahnya tak mudah baper ketika ada pemberitaan yang mengkritik Kemendikbud. Muhadjir berharap, kritik yang diterima bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran.
Apalagi pada era keterbukaan sekarang ini, sesuatu yang dilakukan dengan benar atau keliru mudah diketahui publik.
“Sekarang transparan, apa yang dilakukan dan tidak lakukan. Apa yang dilakukan dengan benar dan tidak benar. Hal yang tidak benar sering dikapitalisasi jadi berita dan hal yang benar agak sulit dijadikan berita baik karena ada idiom bad news is good news," ujarnya ketika menjadi pembina upacara Hari Pendidikan Nasional di Kantor Kemendikbud, Rabu (2/5).
Sehingga jajaran Kemendikbud kata dia harus menerima semua kritik untuk memacu kinerja menjadi lebih baik. "Apa pun harus diterima dengan lapang dada. Apa pun kritik yang disampaikan pada kita terutama di jajaran Kemendikbud," imbau dia.
Setiap kritik, lanjutnya, harus jadi bahan koreksi demi kemajuan pendidikan dan kebudayaan. "Koreksi apa yang dikritik. Diuruskan dan lakukan demi kemajuan pendidikan dan kebudayaan dengan lebih baik," tandas dia. (mg1/jpnn)
Dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, Mendikbud meminta anak buahnya terima kritik.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang
- Ini Reaksi Airlangga soal Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online