Hardiknas 2023, Gus Halim Berharap Banyak Pemda Mengadopsi Program RPL Desa
Dari evaluasi awal diketahui jika capaian prestasi akademik peserta RPL Desa tergolong memuaskan.
“Selain itu para peserta RPL Desa juga memberikan kontribusi nyata dengan semakin berkualitasnya rencana dan evaluasi program pembangunan desa masing-masing,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur mengatakan Program RPL Desa ini juga memberikan kontribusi terhadap upaya meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi warga desa.
Menurut Gus Halim, saat ini angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi relatif rendah. Pada 2022 saja, angkanya masih di kisaran 39,37 persen.
“Angka ini masih ketinggalan jika dibandingkan dengan APK Pendidikan Singapura yang mencapai 91 persen, Thailand di angka 49 persen, dan Malaysia di angka 43 persen,” sebutnya.
Gus Halim mengatakan jika Program RPL Desa diadopsi di banyak daerah maka akan membantu meningkatkan APK pendidikan tinggi di tanah air.
Banyak pula perangkat desa dan aktivis desa yang sebelumnya hanya mengenyam pendidikan di level menengah atas untuk berkesempatan menikmati pendidikan tinggi.
“APK pendidikan tinggi di Indonesia memang cukup rendah, karena mayoritas masyarakat tidak mempunyai kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi," ungkap Gus Halim.
Program RPL Desa memberikan kesempatan bagi perangkat desa dan aktivis desa untuk menikmati pendidikan di jenjang sarjana
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Gelar Wisuda ke-XIV, Universitas Bakrie Lahirkan 882 Generasi Unggul yang Siap Membangun Negeri
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dilantik jadi Rektor Universitas Sahid, Ini Target Profesor Giyatmi
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri