Hardjuno Wiwoho Minta Pemerintah Membangun Sistem Pencegahan Korupsi
![Hardjuno Wiwoho Minta Pemerintah Membangun Sistem Pencegahan Korupsi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/06/19/mahasiswa-program-doktor-hukum-dan-pembangunan-universitas-a-rz1x.jpg)
Korupsi menumbuhkan ketidakadilan, memperlebar kesenjangan sosial, dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga negara.
“Bahkan korupsi juga melemahkan demokrasi, mendistorsi proses pengambilan keputusan, dan menciptakan lingkaran setan yang sulit diputuskan,” ujarnya.
Dia mengaku pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas korupsi.
Namun, upaya pemberantasan korupsi masih menghadapi banyak tantangan dan kendala.
Salah satu tantangan terbesar adalah masih lemahnya sistem penegakan hukum.
Hal ini terlihat dari banyak kasus korupsi yang mandek di tingkat penyidikan atau penuntutan, atau bahkan tidak tersentuh sama sekali karena adanya intervensi politik atau jaringan mafia.
“Selain itu, budaya korupsi yang masih mengakar kuat di masyarakat juga menjadi hambatan serius dalam pemberantasan korupsi,” urainya.
Indonesia Tanpa Korupsi
Shri Hardjuno Wiwoho meminta pemerintah membangun sistem pencegahan korupsi yang efektif dengan melibatkan seluruh stakeholder.
- Aset 6 Tersangka Korupsi 109 Ton Emas Disita Kejagung
- 40 Bidang Tanah Milik Eks Bupati Kepulauan Meranti Disita KPK, Sebegini Nilainya
- Saksi Ungkap Alasan Mark Up Harga Tanah Rumah DP 0 Rupiah Jadi Rp 322 Miliar, Ternyata
- Pemerintah Berkomitmen Menjadikan UMKM Sebagai Tuan Rumah di Negeri Sendiri
- Gundah Marah
- 5 Berita Terpopuler: Semua Honorer Diangkat PPPK Full Time, tetapi Pendaftarannya Belum Jelas, Tolong Tuntaskan