Hardjuno Wiwoho: UMKM Benteng Terakhir Pertahanan Ekonomi Negara
jpnn.com, JAKARTA - Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian Indonesia sangat signifikan.
Saat ekonomi Indonesia dan dunia dilanda Covid-19, sektor usaha rakyat ini sangat tangguh bahkan menjadi benteng pertahanan terakhir sektor ekonomi di saat keadaan krisis.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM juga terkena imbas dari Covid-19, namun tetap eksis hingga saat ini. Ini mengonfirmasikan UMKM kita sangat kuat,” ujar Founder (Pendiri) sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Hardjuno Wiwoho saat Launching SHW Center di Jakarta, Jumat (29/9).
Acara Launching SHW Center ini diawali dengan Syukuran dan Santunan Anak Yatim di Kantor Pusat SHW Center, Jakarta.
Untuk itu, SHW Center berikhtiar menjadikan sektor UMKM ini tulang punggung ekonomi nasional.
“UMKM harus menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Indonesia melalui aksi nyata yang benefitnya dirasakan langsung masyarakat kecil,” tegas Hardjuno Wiwoho.
Saat ini, kata Hardjuno, SHW Center telah membuka dua unit usaha UMKM yakni air minum dan peternakan ayam.
“Kedua sektor usaha ini sudah running,” ujar Hardjuno.
Hardjuno Wiwoho mengatakan UMKM harus menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Indonesia melalui aksi nyata yang benefitnya dirasakan langsung masyarakat kecil
- Ini 15 Stimulus Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat di 2025
- Pelindo & Kolaborasi BUMN Meluncurkan TJSL Pelita Warna di Rutan Pondok Bambu
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Daftar Izin Edar BPOM, Ratusan UMKM Dapat Dukungan dari PNM
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan