Harga Anjlok, Lembaga Penyangga Tak Kunjung Terbentuk
Jumat, 19 Oktober 2012 – 08:50 WIB
Sedangkan, beberapa perusahaan lainnya, selain membeli dalam harga rendah juga menyerap dalam jumlah sedikit. "Akhirnya, kami memilih untuk menyimpan garam sampai harga meningkat. Akibatnya, proses penyimpanan dapat berdampak pada penyusutan volume sekitar 5-10 persen," keluhnya.
Karena itu, petani garam menagih rencana pembentukan lembaga penyangga seperti perum bulog. Dia berpendapat, keberadaan lembaga penyangga bisa menjamin harga garam ketika panen sehingga tidak anjlok seperti yang dialami sekarang.
"Selain itu, lembaga penyangga itu sudah pasti harus menyerap garam rakyat. Kami ingin PT Garam saja yang berperan, tapi itu harus ada regulasi baru dari pemerintah," tandas dia.
Secara terpisah Dirut PT Garam Yulian Lintang mengatakan PT Garam dapat bertindak layaknya lembaga penyangga untuk komoditas garam. "Tapi itu memerlukan perubahan, karena kalau bentuknya seperti sekarang berarti memperhitungkan profit. Nah, perubahan itu tergantung goodwill dari pemerintah. Bisa saja, kalau sahamnya dibeli dan mengubah status," kata dia. (res)
SURABAYA- Harga garam di tingkat petani anjlok ketika musim panen. Kendati mencatat kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya, tapi cenderung tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- Ini Alasan Pemerintah Tak Naikkan CHT dan Lakukan HJE Rokok di 2025