Harga Anjlok, Petani Singkong Menjerit
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Kondisi petani singkong di Lampung benar-benar memprihatinkan. Pasalnya, harga komoditas yang dihasilkan mereka saat sangat anjlok. Harganya di pasaran turun hingga Rp 300 per kilogram-nya.
Melihat kondisi tersebut, para petani di sana sangat berharap perhatian Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera mencarikan solusinya.
Anggota Komisi II DPRD Lampung Komang Koheri meminta Eksekutif memikirkan para petani singkong yang ada di Provinsi yang berjuluk Saibumi Ruwajurai ini.
“Saat ini sangat anjlok harganya turun. Kami minta SKPD terkait bisa memperjuangkan dan menanggulangi persoalan in,” jelasnya seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (15/10).
Langkah ini harus dilakukan sebab, akan sangat berdampak negatif terhadap petani singkong yang ada. Dia menjelaskan, produksi singkong di Lampung adalah 26 ton per ha. Dimana berdasarkan angka ramalan I tahun 2016, lahan petani singkong di Lampung ada 208.299 ha.
Kemudian, dari data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH), dari data total luas lahan tersebut, petani yang memiliki lahan adalah 0,6 ha. Artinya kalau luas lahan dibagi 0,6 ha, jumlahnya ada 497.165 petani singkong.
“Jika tidak ditanggulangi, maka angka kemiskinan di Lampung bisa meningkat angkanya,” jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan,dalam program yang masuk baik di APBD-Perubahan TA 2016 maupun di APBD induk 2017 mendatang, bisa lebih memfokuskan program yang menyentuh kepada rakyat.
BANDARLAMPUNG – Kondisi petani singkong di Lampung benar-benar memprihatinkan. Pasalnya, harga komoditas yang dihasilkan mereka saat sangat
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif