Harga Ayam dari Peternak Memang Sudah Mahal
jpnn.com, BALIKPAPAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar inspeksi mendadak karena harga daging dan telur ayam di pasar tradisional masih cukup tinggi.
Berdasar hasil sidak, harga daging ayam di kandang sudah menyentuh Rp 26 ribu per kilogram.
Kepala KPPU Balikpapan Abdul Hakim Pasaribu mengatakan, setelah Idulfitri hingga jelang Iduladha, harga dua komoditas tersebut tidak kunjung normal.
“Untuk daging ayam ras memang sudah mahal dari tingkat peternak. Telur ayam masih kami dalami karena produsennya di Jawa. Namun, distributor di sini mengaku kalau pasokan menurun,” tutur Abdul, Minggu (29/7).
Dia menambahkan, ayam ras di kandang dalam kondisi hidup dihargai Rp 26 ribu per kilogram.
Padahal, seharusnya harga ayam ras di kandang dalam kondisi hidup Rp 18 ribu per kilogram.
Beberapa faktor membuat harga ayam naik. Salah satunya adalah harga pakan yang naik karena dolar menguat.
Faktor lainnya adalah konsumsi pakan dalam satu kali panen naik hingga 30 persen.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan menggelar inspeksi mendadak karena harga daging dan telur ayam di pasar tradisional masih cukup tinggi.
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- Beras Belum Beres, Harga Telur dan Ayam Meroket
- Blusukan di Pasar Flamboyan Pontianak, Anies Dengar Keluhan Pedagang dan Konsumen
- Zulhas Sebut Harga Telur dan Bawang di Pasar Natar Lampung Sangat Murah
- Harga Telur Susah Turun, NFA Prediksi Akan Ada Titik Keseimbangan Baru
- Menjelang Iduladha, Harga Sembako di Pasar Tradisional Palembang Masih Fluktuatif