Harga Ayam Potong Maksimal Rp 45 Ribu Per Kilogram
jpnn.com, TARAKAN - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) Kalimantan Utara dan Didagkop-UKM Tarakan turun ke lapangan menjelang untuk memantau harga daging ayam menjelang Idulfitri.
Salah satunya ke Pasar Gusher Tarakan. Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop-UKM Kaltara Hasriyani menuturkan, berdasarkan hasil pemantauan, sejumlah pedagang ayam potong menjajakan jualannya dengan harga yang berbeda, yakni Rp 42-45 ribu per kilogram.
“Jadi, kami ambil estimasi harga jual ayam potong ke konsumen itu paling tinggi 45 ribu per kilogram. Syukur-syukur kalau harganya masih bisa Rp 42 ribu atau Rp 43 ribu per kilogram sampai jelang Lebaran,” tuturnya, Sabtu (1/6).
BACA JUGA: Stok Ayam Jelang Idulfitri Mencapai 176.584 Ekor per Hari
Menurut Hasriyani, jika harga ayam potong tersebut lebih dari Rp 45 ribu, otomatis akan mengganggu kestabilan harga dan berdampak pada inflasi.
Hasriyani menambahkan, ada pedagang yang berkomitmen menjual daging sesuai harga sepanjang tidak adanya kenaikan harga dari peternak.
“Harga Rp 29 ribu itu tertinggi dari inti. Itu sudah komitmen tidak akan dinaikkan. Artinya, kalau di pasar harga ayam bervariasi, itu berasal dari pedagang,” katanya.
Jelang Lebaran tahun ini, Disdagkop-UKM akan terus memantau harga ayam dan daging ke lapangan.
Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) Kalimantan Utara dan Didagkop-UKM Tarakan turun ke lapangan menjelang untuk memantau harga daging ayam menjelang Idulfitri.
- Coba Selundupkan 142 Gram Sabu-Sabu dari Malaysia, Warga Tarakan Barat Ditangkap TNI AL
- Kebakaran di Bulungan, 5 Unit Rumah Ludes Terbakar, Satu Orang Meninggal Dunia
- Menjelang Nataru, Harga Ayam Potong di Palembang Mulai Naik
- Pria Penyerang Polres Tarakan Tewas Ditembak Polisi
- Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meriahkan Turnamen KJA Open 2023
- Kasus Kematian Brigadir SH Walpri Kapolda Kaltara, Kombes Budi Ungkap Fakta Soal Rekaman CCTV