Harga Ayam Potong Naik, Itu pun Lebih Kecil
jpnn.com, PONOROGO - Sudah sepekan masuk 2018, harga sejumlah kebutuhan pokok belum stabil. Antara lain, ayam potong harganya sudah tembus Rp 35 ribu per kilogram.
Sementara, harga kebutuhan yang lain berangsur turun meski belum stabil sepenuhnya.
Sri Pujiati, 47, pedagang di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo, Jatim, menjelaskan, kenaikan harga ayam potong seperti sekarang belum pernah terjadi sebelummya.
Yakni, kenaikan harga terkait momen tahun baru. ‘’Normalnya Rp 28 per kilo, tapi ini sudah Rp 35 per kilogram,’’ ungkapnya, Minggu (7/1).
Sri menambahkan, harga ayam potong melejit naik sejak empat hari lalu. Disebutkannya, kenaikan harga itu terjadi lantaran minimnya pasokan ayam potong.
Dia hanya mendapatkan separo jatah dari pemasok ayam potong. ‘’Katanya sedang tidak ada barang. Kalaupun ada, ukurannya kecil-kecil, tidak seperti biasanya,’’ ujar Sri.
Ya, di saat harga ayam potong melambung tinggi hingga menembus Rp 35 per kilo, barangnya malah semakin kecil. Tak urung, sering Sri diprotes pelanggannya.
Banyak calon pembeli yang mlengos saat mengetahui harga ayam beserta ukurannya yang tidak besar seperti biasanya.
Harga ayam potong sudah tembus Rp 35 per kilogram. Pedagang mengaku sering diprotes pelanggan.
- Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional
- Pengamat Sarankan Pemerintahan Prabowo-Gibran Ganti Kepala Bapanas
- SPI Desak Prabowo Pecat Kepala Bapanas: Beras Mahal, tetapi Petani Miskin
- BPS Ungkap Pemicu Kenaikan Harga Beras di Pasaran
- Selamat Datang Agustus: Harga Beras, Bawang, dan Telur Naik
- Harga Beras Tinggi di Tengah Skandal Demurrage, Bulog-Bapanas Dinilai Tidak Prorakyat