Harga Ayam Potong Tembus Rp 100 Ribu per Ekor
Kata dia, setiap penjual ayam akan mendapat pasokan ayam berbeda-beda jumlahnya. Mulai dari 50 ekor, 100 ekor, hingga 200 ekor. Namun karena sedang terbatas stoknya, kali ini pedagang hanya diberi jatah 30 ekor dan 60 ekor. “Infonya dari perusahaan, mereka belum panen ayam. Karena ukurannya masih kecil dan rugi jika dipanen,” ungkapnya.
Dampak dari minimnya pasokan dan naiknya harga jual, yakni banyak pedagang ayam yang menutup lapaknya. Kata Idris, jumlah pembeli pun mengalami pengurangan. Karena kenaikan harga ayam ini akan terus berlangsung yang diprediksi hingga menjelang Iduladha. “Kemungkinan Iduladha harganya tambah naik,” imbuh pria paruh baya itu.
Dari pantauan Bontang Post (Jawa Pos Group), lapak penjual ayam memang banyak yang tutup. Bahkan jika ada yang berjualan, sekira pukul 12.30 Wita jumlah ayam yang dijual masih banyak.
Sementara itu Irwan, distributor ayam untuk para pedagang mengaku, pihaknya kesulitan mendapat pasokan ayam. Dari normalnya 4 truk, sekarang hanya 1 truk ayam saja. “Saya memasok untuk 3 pasar di Bontang, jadi barang yang ada saya bagi-bagi,” ungkapnya. (mga)
Harga ayam potong mengalami kenaikan cukup drastis, ukuran besar sudah tembus Rp 100 ribu per ekor.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- AHY Serahkan SK kepada Jagoan Demokrat di Kutim & Bontang, Irwan: Mari Berjuang
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Mengevakuasi Korban Tenggelam
- Kapal Terbalik di Bontang, 9 Nelayan Hilang
- Menjelang Nataru, Harga Ayam Potong di Palembang Mulai Naik
- Cholid Wolbachia
- Irwan Apresiasi Peluncuran Aplikasi LIBAT untuk Layanan Kepelabuhan di Bontang