Harga Bahan Pokok Naik, INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi Tinggi
Lebih lanjut, Eisha mengatakan jika inflasi tinggi di tengah masa pemulihan saat ini, akan berdampak terhadap daya beli masyarakat.
"Masyarakat memilih untuk menghemat, yang artinya penghematan tersebut dapat berdampak terhadap konsumsi secara keseluruhan," kata dia.
Kemudian, dari sisi dunia usaha, sektor industri dan bisnis, inflasi yang tinggi akan berdampak pada harga bahan baku.
"Beban harga produksi pada industri menjadi meningkat. Listrik, LPG, BBM. Cost structure yang meningkat dengan demikian akan menyebabkan harga produk akhir juga meningkat," ujar dia.
Eisha menyarankan agar pemerintah memperhatikan bantalan sosial kepada masyarakat kurang mampu, khususnya ketika terjadi shock harga-harga. (mcr28/jpnn)
Kepala Center of Digital Economy and SME’s INDEF Eisha M Rachbini menilai kenaikan harga bahan pokok dapat memperbesar risiko tekanan inflasi.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- INDEF: Dampak Kerugian Penyeragaman Rokok Bisa Tembus Rp 308 Triliun
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Inflasi AS Melebihi Ekspektasi, Bitcoin Bertahan di Level Sebegini
- Ekonom Sebut Deflasi Perlu Segera Dikendalikan