Harga Bahan Pokok Naik Selama Ramadan, MUI Bereaksi
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) berekasi atas kenaikan harga bahan pokok selama Ramadan.
"Kami tentu sangat prihatin dengan situasi seperti ini. Pada saat umat Islam sedang Ramadan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah diperparah dengan meroketnya harga-harga kebutuhan pokok," kata Ketua MUI Jeje Zaenudin dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, MUI mendorong pemerintah untuk bekerja keras mengatasi kenaikan harga sejumlah bahan pokok, terutama saat Ramadan.
Jeje memahami kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah.
Apalagi pemerintah memiliki sejumlah program-program strategis yang memerlukan anggaran besar.
Namun, di sisi lain, kata dia, masyarakat meminta agar pengendalian harga kebutuhan pokok lebih diprioritaskan ketimbang proyek-proyek raksasa yang tidak bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat secara luas.
Guna menghindari terjadinya kelangkaan barang di pasar, Jeje mengimbau masyarakat untuk berhemat dan mengendalikan diri dari budaya konsumtif saat Ramadan.
Bulan ini, kata dia, merupakan momentum untuk menjaga diri dari hawa nafsu, termasuk perilaku konsumtif.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) berekasi atas kenaikan harga bahan pokok selama Ramadan.
- Ramaikan Acara Joyful Ramadan, Meisya Siregar Ungkap Hal Ini
- Sebulan Menjelang Ramadan, Soyjoy Hadirkan Varian Kurma Nastar
- Selama Ramadan, Jadwal Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
- 3 Menteri Terbitkan SEB Pembelajaran di Bulan Ramadan, Ada Ekskul, Senam Pagi
- Masjid Negara IKN Bisa Digunakan untuk Salat Tarawih pada Ramadan Tahun Ini
- Pemerintah Umumkan soal Libur Sekolah di Ramadan, Ini Lengkapnya