Harga Barang Naik Tingkatkan Inflasi
Selasa, 01 Juni 2010 – 16:42 WIB

Harga Barang Naik Tingkatkan Inflasi
JAKARTA— Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat dampak kenaikan harga beberapa komoditas akhir-akhir ini membuat inflasi sepanjang Mei 2010 mencapai angka 0,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,71. Salah satu penyumbang inflasi terbesar adalah kenaikan harga emas yang mencapai 0,08 persen. Sepanjang Januari hingga Mei 2010, atau dalam jangka waktu 5 bulan, kata Rusman, inflasi telah mencapai 1,44 persen dari target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN) Perubahan 2010 yang berada di angka 5,5 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan Mei tahun lalu, inflasi mencapai angka 4,16 persen. Inflasi inti Mei sebesar 0,25 persen, sedangkan inflasi inti year on year (yoy) sebesar 3,81%.
Kepala BPS, Rusman Heriawan menjelaskan kenaikan harga bahan makanan masih menjadi penyebab tertinggi inflasi bulan ini. Terdapat tujuh kelompok penyumbang inflasi, seperti bahan makanan (0,11%), makanan jadi, tembakau, dan rokok (0,06%), Sandang (0,08%), cabai merah (0,05%), bawang putih (0,03%), cabai rawit (0,02%) dan mie ayam (0,01%).
"Dari 66 kota, 58 kota mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi. Inflasi terbesar terjadi di Maumere 1,51 persen dengan IHK 130,75 dan terendah terjadi di Jambi 0,01 persen dengan IHK 119,33. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 1,61 persen dengan IHK 131,87," jelas Rusman, Selasa (1/6) .
Baca Juga:
JAKARTA— Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat dampak kenaikan harga beberapa komoditas akhir-akhir ini membuat inflasi sepanjang Mei 2010
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi