Harga Batu Bara Pulih, Pendapatan Adaro Naik 38 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Pendapatan PT Adaro Energy Tbk pada triwulan ketiga 2017 naik 38 persen secara year on year (yoy).
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, kenaikan pendapatan tersebut terdongkrak oleh menguatnya harga serta pulihnya pasar batu bara.
’’Kontribusi kami kepada negara melalui royalti dan pajak pun terdongkrak naik meski volume produksi sama dengan tahun lalu. Saat ini, pencapaian tersebut telah sesuai dengan target yang dicanangkan pada 2017,’’ katanya, Rabu (1/11).
Total produksi batu bara perseroan hingga triwulan ketiga 2017 mencapai 39,36 juta ton.
Capaian tersebut naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 39,33 juta ton.
Penjualan untuk pasar domestik berkontribusi 20 persen. Sisanya ditujukan untuk pasar luar negeri dengan peningkatan ekspor ke Tiongkok dan Korea Selatan.
’’Pasar batu bara pada triwulan ketiga tahun ini lebih ketat dari yang dibayangkan. Di Indonesia, produksi batu bara akan terkendala adanya hujan lebat,’’ jelasnya.
Negara penghasil batu bara lainnya, Australia, harus menghadapi isu pemogokan kerja sehingga terjadi pelarangan ekspor batu bara.
Pendapatan PT Adaro Energy Tbk pada triwulan ketiga 2017 naik 38 persen secara year on year (yoy).
- KPK Dalami PNBP dari Tambang Batu Bara ke Anak Buah Sri Mulyani
- Ikata UPN Veteran Bakal Layangkan Rekomendasi soal Tata Kelola Minerba kepada Prabowo
- KPK Cari Perusahaan yang Kelola Tambang Batu Bara Eks Bupati Kukar
- Tuna Santri
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Ratu Batu Bara Kaltim Tan Paulin
- PLTU Ombilin Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu Untuk Gantikan Batu Bara, Perekonomian Masyarakat Meningkat