Harga Batu Bara Terancam, Indika Optimalkan Anak Usaha
Sabtu, 16 Juni 2012 – 02:02 WIB
"Ke depan, perusahaan batu bara, juga Indika akan lebih memperhatikanstriping ratio"demi mendapat efisiensi biaya dan sekaligus meningkatkan produksi," ujarnya.
Atas dasar itu Indika pasang strategi dengan lebih banyak membelanjakan modal melalui anak usaha. Direktur INDY, Azis Armand, mengatakan separuh dari capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,4 triliun itu untuk pembelian alat berat di anak usaha PT Petrosea Tbk (PTRO). Pihaknya juga mengalokasikan sebagian untuk pembelian crane di sayap usaha perkapalan milik PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).
"Capex sepanjang 2012 ini kita tetapkan sebesar USD 256,2 juta (setara sekitar Rp 2,4 triliun). Belum termasuk potensi anggaran belanja modal untuk aset-aset baru yang kita akuisisi sebelumnya," ungkapnya.
Anggaran capex tahun ini tercatat lebih sedikit dibandingkan USD 259,8 juta pada 2011. Tahun lalu, dari total capex tersebut terealisasi sebesar 97,3 persen. Petrosea tercatat mendapat jatah paling besar yaitu USD 103 juta namun realiasinya lebih tinggi mencapai USD 153 juta.