Harga Batu Bara Terancam, Indika Optimalkan Anak Usaha
Sabtu, 16 Juni 2012 – 02:02 WIB
Untuk tahun ini, Petrosea mendapat jatah USD 180 juta disusul MBSS sebesar USD 38,1 juta. Selanjutnya, Resources meraih"anggaran USD 30,5 juta, Tripatra yang merupakan perusahaan kontraktor mendapat bagian USD 700 ribu. Sedangkan induk usaha dianggarkan USD 6,9 juta.
Di luar itu, perseroan juga telah menghitung kebutuhan investasi untuk dua anak usaha di pertambangan batu bara, PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) dan PT Mitra Energi Agung (MEA). Presiden Direktur INDY, Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya memeerkirakan capex untuk MTU sebesar USD 130 juta untuk pembebasan lahan sebesar USD 55 juta, eksplorasi sebesar USD 27 juta, pembelian aset USD 13 juta, dan pembangunan infrastruktur USD 3,29 juta. "Anggaran itu diperhitungkan untuk kebutuhan hingga lima tahun mendatang," ujarnya.
Untuk Mitra Energi Agung, perseroan menganggarkan capex USD 55,8 juta selama dua tahun mendatang. Kebutuhan untuk pembebasan lahan dijatah USD 2,5 juta dan eksplorasi USD 6,7 juta. Porsi terbesar untuk pembelian aset sebesar USD 46,6 juta.(gen)
JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY) mengoptimalkan ekspansi seluruh anak usaha selagi menghadapi ancaman penurunan harga jual batu bara sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi